Refleksi PMII Dalam Peringatan Isra Mi'raj dan Harlah NU 102 Tahun

Jakarta, - Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) dan Pengurus Besar Korps PMII Putri (PB KOPRI) sukses menggelar acara peringatan Isra Mi’raj dan Harlah ke-102 Tahun Nahdlatul Ulama, pada hari Senin (10/1) di Sekretariat PB PMII.

Acara tersebut dihadiri oleh Dr. H. Basnang Said, S.Ag., M.Ag. (Direktur Pesantren Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI), M. Shofiyulloh Cokro (Ketua Umum PB PMII), Wulan Sari AS. (Ketua Kopri PB PMII), jajaran Pengurus Besar PMII dan Kopri PMII, serta puluhan kader PMII yang bergabung melalui virtual.

Pada kesempatan tersebut, Doktor Basnang sapaan akrabnya, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya peringatan Isra Mi'raj dan Harlah 102 tahun Nahdlatul Ulama. Berharap acara tersebut dapat menumbuhkan rasa cinta yang kuat PMII terhadap NU dan tanah air.

“Kegiatan ini kita akan mengembalikan roh dan arwahnya PMII sebagai ormas keagamaan yang di dalamnya adalah tempat melakukan kaderisasi bagi anak muda NU”, ujar Doktor Basnang.

"Memupuk rasa cinta bukan hanya kepada NU saja, tentunya juga cinta kepada Tanah Air. Bagi kita orang-orang NU mencintai bangsa adalah juga mencintai agama”, lanjutnya.

Selain itu, M. Shofiyulloh Cokro, Ketua Umum PB PMII mengajak kepada kader PMII menjadikan Isra Mi'raj dan Harlah NU ini sebagai momentum refleksi, meneguhkan kembali semangat perjuangan PMII dan tanggung jawab sebagai Kader PMII.

“Momentum Isra Mi’raj dan Harlah NU ini adalah bagian dari refleksi kita untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan PMII sebagai generasi muda Nahdliyyin dalam mengamalkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah”.

“Kita sebagai aktivis mahasiswa, patut menyadari bahwa perjuangan kita masih panjang dan kita juga memiliki tanggung jawab yang tidak hanya sebagai kholifahnya tetapi juga sebagai penggeraknya,” pungkas Shofiyulloh.

Sementara itu, Wulan Sari AS., Ketua Kopri PB PMII berharap acara peringatan Isra Mi'raj dan Harlah NU tersebut dapat memperkuat semangat gerakan kepemudaan dan keislaman di organisasi PMII dan Kopri PMII.

“Harapannya dari kegiatan ini kita samakan frekuensi semangat gerakan kepemudaan dan keislaman kita dari PB PMII sampai di wilayah cabang, menjadi gerakan pemuda yang islami maupun gerakan pemuda yang rohnya adalah Nahdliyah,” tutup Wulan.