Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Sukabumi mengucapkan turut
berbelasungkawa atas matinya hati nurani prmerintah indonesia hari ini, dengan kejadian
yang terjadi di Rempang akhir-akhir ini, Kamis (28/09/2023).
Ketua PC PMII Kota Sukabumi, Hasbi Raudul Ulum mengatakan “Kami tahu bahwa
peningkatan ekonomi salah satunya lewat pembangunan itu untuk menyejahterakan rakyat
dan itu harus terus dilakukan dan berjalan. Akan tetapi di negara yang kita cintai
berdasarkan Pancasila, perbedaan pandangan itu harus diselesaikan dengan arif dan bijak
bukan pukul sana pukul sini, kita punya mekanisme syura atau musyawarah mengurai titik
permasalahan mencari titik kemaslahatan, Kami dari PMII Cabang Kota Sukabumi hasil dari
do’a besama refleksi dan diskusi mengenai kejadian yang terjadi di Rempang, kami meminta
agar tidak ada lagi tindak intimidatif dari aparat negara terhadap masyarakat, baik
itu bersifat fisik maupun verbal” katanya.
Kegiatan itu merupakan refleksi dan kajian bersama dari berbagai sudut pandang organisasi
PMII Kota Sukabumi salah satunya mengutip hadits nabi yang berbunyi “tidak boleh
melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri maupun orang lain.”
Melihat di berbagai media kondisi di Rempang hari ini jelas bahwa tindakan yang dilakukan
aparatur negara ini tentu bisa menimbulkan bahaya besar baik dari sisi fisik maupun sisi
psikologi warga. Tidak hanya itu, warga masyarakat juga akan merasa ketakutan terhadap
bahaya dari kerusalan lingkungannya.
Kami juga ingat dengan resolusi jihad yang dikeluarkan mbah Hasyim saat dulu mengusir
penjajah. Karena pada esensinya penjajah akan mengganggu ketertiban, kesejahteraan, serta
mengancam keamanan masyarakat. Dan hal ini, dijaminkan dalam Al-ushulul khoms
(prinsip yang lima) bahwa negara harus menjaga harta(Hifzhu al-mal), menjaga jiwa
(Hifzhu an-nafs), menjaga keturunan (Hifzhu al-nasl) menjaga agama(Hifzhu al-din), serta
menjaga diri(Hifzhu al-irdh) segenap tumpah darah bangsa indonesia.
Yang terjadi di Rempang, dengan adanya tindakan represif yang dilakukan oleh oknum aparat, serta negara
yang dengan tegas masih tetap akan melakukan dan melanjutkan apa yang sudah diputuskan
pemerintah, meskipun itu tidak sesuai dengan inginan msyarakat, itu sangat jelas menciderai
kelima prinsip yang dipegang teguh oleh nilai yang terkandung di ideologi organisasi PMII
bagi negara. Terlebih, dalam kacamata “habluminan-nas”, jelas sangat merugikan, dan
mengganggu keberlangsungan kehidupan, sementara dalam kacamata “habluminal-alam”-
pun berpendapat demikian, karena hal itu nyata-nyata sangat merusak alam.
Maka tidak salah jika warga Rempabf dikatakan sedang berjihad untuk mempertahankan
kehidupan dan alamnya. Atau jika dirasa kata “jihad” terlalu radikal, maka kita sebut,
mereka dan tentu saja kita, sedang berdiri dalam barisan yang sama untuk bersama-sama
menghapuskan penjajahan dan penindasan diatas dunia, sebagaimana diamanatkan dalam
pembukaan UUD 1945.
“Jangan sampai PSN yang dicanangkan menjadi pemicu kesejahteraan masyarakat, tapi
ternyata pada prosesnya malah menyengsarakan rakyat yang lain, pendek kata untuk
menciptakan kemaslahatan itu jangan sampai memunculkan madhorot untuk yang lain.”
Tegas Hasbi Ketua PC PMII Kota Sukabum